Jl. Kelapa Hijau - Bukit Indah Sukajadi - Batam 29642
SEARCH:

                 
  SVD Batam SOVERDIA (Awam SVD) Pelayanan Kitab Suci Pelayananan Internasional Liturgi dan Devosi Tirta Wacana  
 
 OPINI
"Aku sepenuhnya menyerahkan diriku kepada kehendak Tuhan dan membiarkan Ia mewujudkan keinginanNya atas diriku. Jika Ia mengijinkan sesuatu yang lebih berat menimpa diriku, aku masih tetap siap sedia dan menerima semuanya dari tanganNya "
(Arnoldus Janssen)

"Tugas kita yang paling utama ialah mewartakan Sabda. ... Pewartaan kita haruslah demikian rupa, sehingga ia memancarkan keagungan Kabar Gembira, dan dengan demikian orang dapat mengakui amanat Allah dalam kata-kata kita" (Konstitusi SVD 107)


EKUMENE:
Pelayanan Lintas Gereja Sebagai Wujud Dialog Profetis
- sebuah sharing spiritualitas dan pengalaman misi pribadi -

   
     
oleh Aurelius Pati Soge*)
halaman 4 dari 4

Belajar dari Nikodemus

Di akhir refleksi ini, saya menampilkan sebuah inspirasi Biblis tentang pentingnya dialog yang membawa pembaharuan di dalam diri semua mitra dialog, yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus (Yoh 3:1-21). Nikodemus seorang yang berpendidikan tinggi, karena ia disebut sebagai “pengajar Israel” oleh Yesus (bdk. ayat 10). Ia datang kepada Yesus dan terlibat dalam sebuah dialog yang mendalam dan intensip. Karena Nikodemus sudah terasah secara intelektual, Yesus menanggapi kualitas Nikodemus itu dengan membuka gagasan-gagasan teologi yang dalam dan rumit, yang tidak dipahami oleh masyarakat biasa. Yesus berbicara tentang empat hal utama. Pertama, kelahiran baru dari air dan roh (ayat 3-8). Kedua, tujuan kedatangan Yesus, yakni melaksanakan kehendak Bapa karena ia turun dari Bapa (ayat 10-13). Ketiga, alasan kedatangan Yesus ke dunia dan penderitaan salib yang akan terjadi, yakni cinta Bapa yang begitu besar kepada dunia (ayat 14-17). Dan keempat, hukuman bagi yang mengingkari kehadiran Yesus, yakni tetap berdiam di dalam kegelapan, yang berarti hidup menurut arahan kegelapan dan tidak turut serta di dalam rahmat Terang Ilahi.

Proses dialog tersebut berisi tiga hal penting, yakni kerendahan hati, belas kasih dan bela rasa. Nikodemus dengan rendah hati datang kepada Yesus, walaupun sembunyi-sembunyi. Kerendahan hati ini mendapat ganjaran yang tinggi, karena kepadanya Yesus mengungkapkan hakekat terdalam dari perutusanNya, yakni karena cinta Bapa yang begitu besar terhadap dunia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (ayat 16). Yesus tanpa ragu membuka detil rencana keselamatan dan menjelaskannya dengan konsep-konsep teologis yang dalam, sesuai dengan kualifikasi intelektual Nikodemus. Di sini terlibat unsur belas kasih Tuhan kepada manusia yang membuka diri. Belas kasih Tuhan yang terungkap di dalam pewahyuan khusus ini telah membaharui diri Nikodemus, sehingga di akhir hari ia tampil sebagai pembela Yesus (Yoh 7:50-51) dan hadir di pemakaman Yesus (Yoh 19:39). Nikodemus yang rendah hati dan mengalami pembaharuan oleh belas kasih Tuhan menunjukkan kualitas diri yang baru, yakni berbela rasa terhadap Sang Mesias.

Harapan terdalam saya dalam pelayanan lintas denominasi ini adalah bertumbuhnya tiga unsur pokok ini di antara sesama umat manusia yang percaya kepada Kristus: rendah hati, belas kasih dan bela rasa.

 
 
"Tidak ada ekumene sejati tampa pertobatan batin, sebab dari pembaharuan hati, dari penyangkalan diri dan dari kelimpahan cinta kasih yang sungguh ikhlas lah kerinduan akan kesatuan tumbuh dan makin matang. Maka hendaklah kita memohon dari Roh Ilahi rahmat penyangkalan diri yang tulus, kerendahan hati dan sikap lemah lembut dalam memberi pelayanan, begitu pula kemurahan hati dalam persaudaraan terhadap sesama"
(Dekrit Unitatis Redingegratio, 7)

 
   
 
*) Dipresentasi dalam simposium misiologi di Aditya Wacana: Pusat Penelitian Agama dan Kebudayaan, Malang, tanggal 22 Januari 2015
PAGE 1, 2, 3, 4
 
     
 
 
 

LIHAT ARTIKEL LAIN

 


 
All stories by TIRTA WACANA Team except where otherwise noted. All rights reserved. | design: (c) aurelius pati soge